Senin, 06 Agustus 2012

wujud nyata pelaksanaan Sistem Ekonomi Islam adalah tegaknya keadilan dalam segenap aspek. Dari hulu sampai ke hilir. Dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Dalam setiap transaksi bisnis, dalam setiap jenis investasi, dan dalam setiap akad perjanjian kerjasama bisnis......

Dalam posisi apapun, kita bisa melakukan hijrah al-qulub wa al-jawarih. Menghijrahkan pusat kesadaran dan organ tubuh kita, dari praktek ekonomi dan bisnis yang kapitalistik yang hedonistik, monopolostik, serakah dan kolutif, menuju praksis ekonomi dan bisnis yang lebih adil, beretika, beradab dan lebih manusiawi. Insya Allah, setapak demi setapak, Sistem Ekonomi Islam akan maujud di tengah-tengah kita semua......Ammmiiieeenn....Merdeka...

Dan Kami telah menunjukkan kepada manusia dua jalan. Maka tidakkah sebaiknya ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar? Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan manusia dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir. (QS. Al Balad: 10 – 16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar